Tampilkan postingan dengan label Lomba Blog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lomba Blog. Tampilkan semua postingan

3/26/2025

Blogger Day 2025: Indahnya Berbagi Untuk Umat Manusia

 

Halo sobat yayuarundina.com – Blogger Day 2025: indahnya berbagi untuk umat manusia merupakan acara ulang tahun komunitas Bloggercrony Indonesia yang ke sepuluh. Ini adalah perayaan tahunan  terakhir yang diselenggarakan oleh komunitas blogger Indonesia yang berbasis di Jakarta ini.


blogger indonesia
Blogger Day 2025, #LastAnnualBloggerDay 

Hal ini diumumkan oleh mbak Wawa, pembina  Bloggercrony Community. Nantinya, acara tahunan Blogger Day ini akan menjadi tiga tahun sekali sesuai masa kepengurusan squad BCC. Jadi, Blogger Day 2025 ini menjadi acara tahunan terakhir. #LastAnnualBloggerDay. Duh, nanti kita menabung rindu dulu ya. Jumpa Blogger Day lagi di tahun 2028. Insya allah.

Blogger Day 2025: indahnya berbagi untuk umat manusia ini bertempat di Saung Kampung Sawah yang berlokasi di daerah Parung Bogor.  Tepatnya desa Jabon Mekar, Parung Bogor, Jawa Barat. Kali ini, acara Blogger Day 2025 bekerja sama dengan sebuah yayasan sosial di kabupaten Bogor, kecamatan Parung. #YayasanIndahBerbagi. Selain itu juga seperti biasa, Blogger Day selalu bekerja sama dengan para pelaku UMKM. #BloggerPreneur. Banyak produk UMKM yang menjadi hadiah cantik untuk para peserta.

Barisan #BloggerPreneur ini adalah  Zindo Mart toko aneka kurma, madu dan oleh-oleh haji dan umroh. @bukufaridapane yang menyediakan koleksi novel berbagai genre. @millavanillamakeup berupa spray deodoran tawas kalium. Beragam produk dekorasi dinding, tote bag, tumbler, gelas, dan  beragam pernak-pernik menarik dari @kamiyaprojects @tomoyo.rin

Blogger Day 2025: Indahnya Berbagi Untuk Umat Manusia  Merupakan Acara Hybrid

Blogger Day 2025 ini dilakukan secara hybrid. Ada peserta offline (luar jaringan) yang datang langsung ke Saung Kampung  Sawah dan menginap sehari di sana. Para peserta yang jauh atau tidak bisa hadir di Bogor mengikuti acara secara online  (dalam jaringan) melalui Zoom. Dan, saya termasuk yang ikut secara online. Eh, padahal ingin terbang ke desa Jabon Mekar untuk menikmati suasana yang adem ayem bikin betah.


blogger
Peserta Online (dalam jaringan)

Melalui foto-foto yang dikirim oleh para peserta offline. Suasana Saung Kampung Sawah sungguh memanjakan mata dan lidah. Para peserta menginap di saung-saung secara berkelompok. Syahdu bangets ya. Bikin ngiri deh.


bloggerday
Suasana Kampung Sawah yang Merindu

Moga suatu saat nanti, saya beserta teman-teman atau keluarga bisa menikmati suasana Saung Kampung Sawah dan ngopi-ngopi cantik di Warkop Boy yang ada di area kampung tersebut. Mencicipi dimsum, roti bakar, pisang goreng, mi nyemek ataupun menu makanan berat lainnya dan minumannya. Duh ingin nyomot dimsum dan pisang kejunya deh.

Yayasan Indah Berbagi, Sebuah Yayasan Sosial di Kabupaten Bogor

Selain menyediakan makanan dan minuman, Saung Kampung Sawah juga menyediakan fasilitas meeting room dan tempat menginap. Ada yang bernuansa pedesaan atau ruangan berpendingin. Wuih kembali ke alam pedesaan asyik tenan.

Saung Kampung Sawah dan Warkop Boy merupakan unit usaha ekonomi mandiri dari Yayasan Indah Berbagi, sebuah yayasan sosial di kabupaten Bogor, kecamatan Parung.


bloggerday
Acara bersama Yayasan Indah Berbagi

Yayasan Indah Berbagi merupakan lembaga nonprofit yang ingin bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sebuah misi yang sangat mulia. Yayasan ini ingin membangun sebuah ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa program yang dilakukan oleh Yayasan Indah Berbagi ini. Ada program keagamaan, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan lingkungan. 

 

Program Pendidikan, Kelas Minggu 

Satu hal yang menarik adalah kebun galon. Sebuah area yang mendaur ulang sampah galon untuk kegiatan berkebun. Kebun ini menyediakan bahan makanan untuk diolah di Saung Kampung Sawah.

Filosofi Tema Blogger Day 2025

Tak kalah seru dengan acara tahun lalu di Carro Square, Blogger Day 2025 ini juga diisi oleh beragam acara menarik. Tema yang diusung Blogger Day 2025 adalah Meneguhkan AKAR, Mengukir Jejak Digital. Sebuah tema yang punya filosofi mendalam bagi para blogger. Aktif, Kreatif, Adaptif, Relevan.

Diantara kelesuan dunia blogger, tema ini jadi pemantik semangat ngeblog lagi. Banyak orang bilang bahwa dunia blogging akan kalah oleh dunia vlog. Zaman now, orang malas baca. Lebih senang melihat video daripada baca blog. Video dinilai lebih hidup dan bikin betah. Namun, dengan tema AKAR. Kita yakinkan diri kembali ke dunia menulis.

Aku mulai mengenal blog sekitar tahun 2011. Blog ini adalah blog pertamaku. Dulu, ketika Teh Indari Mastuti mengajak membuat blog, aku dibuatkan blog Gerbang Matahari Arundina ini oleh pak Iyus, rekan kerjaku di sekolah. Aku yang buta teknologi, tak tahu apa-apa tentang blog.

Setelah punya blog Gerbang Matahari ini, aku mulai menulis secara acak di blog. Menulis tanpa tujuan dan tanpa spesifikasi tema. Apa yang ada di benak, aku tuliskan. Hal-hal yang aku lihat, aku tulis di blog. Geje deh pokoknya waktu itu. Apapun.

Secara perlahan, dari seringnya bertemu para blogger dan penulis, akhirnya aku masuk ke sebuah komunitas blogger, Blogger Bandung. Komunitas ini dikawal oleh Bang Aswi, teh Efi Fitriyah, teh Nchie Hani dan teman-temannya. Dari komunitas blogger inilah pencerahan mulai datang perlahan. Sedikit demi sedikit, aku lebih paham tentang dunia blogger. Tulisanku pun mulai terarah. Walau tetap masih belum menemukan tema yang sangat spesifik. Niche. Masih lifestyle.

Dari beragam kegiatan dengan komunitas Blogger Bandung, akhirnya aku bikin domain sendiri. Pembuatan domain ini menjadi pemicu untuk jadi blogger profesional. Blogku jadi punya link khusus, yaitu  https://www.yayuarundina.com

Dunia blogger profesional harus memiliki niche atau tema spesifik. Jujur, sampai saat ini, aku masih kebingungan menentukan tema khusus yang sesuai dengan minatku. Masih banyak pilihan yang semuanya tidak bisa dijadikan tema khusus, karena aku tidak konsisten di dunia itu. Aku suka kuliner, jalan-jalan, nonton film, dan lain sebagainya. Namun, untuk tulisan yang lebih spesifik, aku tak pernah punya bahan yang cukup.

Duniaku adalah dunia guru. Dunia pendidikan. Aku adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang membelot. Serius membelot? Yes, benar sekali. Dulu, diawal-awal jadi guru Bahasa Indonesia, aku masih taat aturan. Menulis sesuai dengan hukum EYD. Kaku bangets. Namun, dunia blogging punya aturan khusus juga. Orang tidak suka membaca yang kaku-kaku. Boring. Sangat membosankan.

Orang membaca blog untuk mengisi waktu. Mencari hiburan atau informasi dalam waktu singkat. Bayangkan, kalau tulisan kita sangat kaku, apa yang akan terjadi? Sejak saat itulah, aku mengubah persepsi. Bahasa Indonesia itu harus dimanfaatkan untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi. Bukan masalah ketaatan azas atau hukum. Jadilah aku belajar storytelling.

Kini, aku lebih berani memberikan label guru blogger untuk diriku sendiri. Aku bekerja sebagai guru. Namun, di luar profesi utama itu, aku menulis di blog. Blogger. Aku ingin menggaungkan kebaikan dari dunia pendidikan dan membawa kebaikan dari dunia yang luas untuk pendidikan. Itulah prinsipku kini.


yayu arundina
Guru Blogger

Semoga dari label guru blogger ini, akan ada kemajuan yang sangat berarti. Aku ingin lebih konsisten lagi menulis. Satu hal yang masih belum bisa kupenuhi sebagai blogger. Masih jadi peer besar.

Namun, keseriusanku menekuni dunia blogger ini, terganjal masalah besar. Buta teknologi masih menghantuiku. Kegagapanku pada teknologi, membuatku gagal migrasi ke GA4. Sebuah kerugian besar bagi seorang blogger. Tulisanku sepertinya tak bisa lagi disapa Google. Tak bisa dianalisis. Hadeuh. Ada-ada aza hambatan untuk maju dan meraih prestasi di dunia blogging ini.

Namun, semuanya aku pasrahkan pada Ilahi. Pasionku masih berada di dunia ngeblog ini. Bisa jadi lebih semangat daripada tahun-tahun sebelumnya. Yang penting sekarang, aku bisa menulis, bisa berbagi informasi dengan yang lainnya. Khususnya berbagi informasi tentang dunia pembelajaran bahasa Indonesia kepada guru-guru lainnya.

Semoga dari semangat ini, Allah akan membukakan pintu rejeki untukku dari dunia ngeblog. Dapat job-job keceh yang bisa bermanfaat untuk umat manusia, para guru, dan diriku sendiri. Aamiin. Job yang tidak banyak syarat tentang masalah Google Analitic, DA, PA dan sebagainya. Pokoknya dunia menulis saja deh sebagai keahlian utamaku. Biarkan masalah SEO ditangani oleh ahlinya. Setuju, Sob?

Satu dekade komunitas Bloggercrony Indonesia semoga membawa harapan baru untukku dan para blogger lainnya. Walau baru sekejap bergabung di komunitas ini, tapi kurasakan sekali semangat kebersamaan dan semangat berbaginya. Aku betah bangets deh di sini. Makasih mbak Wawa dan mas Sattoraji. Moga suatu saat nanti, kita bisa ngopi cantik dan ngobrol panjang lebar tentang dunia perbloggingan ini. Di Bandung ya hahaha.....

 

Selamat ulang tahun Bloggercrony

Cieeee satu dekade

Semoga panjang umur. Berkah. Banyak tawaran dan berbagi job. Juga semakin banyak menebarkan manfaat untuk para blogger, masyarakat dan umat manusia.

Happy besdey

Tiup lilinnya. Tiup lilinnya

 

Salam hangat

Sampai jumpa

 

 Sumber Foto: WAG Peserta Blogger Day 2025









2/25/2025

Cerita Aku, ASUS dan Dunia Blogging

 

Halo sobat yayauarundina.com – Kali ini, aku ingin bercerita tentang aku, Asus, dan dunia blogging. Sudah lebih dari sepuluh tahun aku berada di dunia blogging. Banyak cerita menarik yang akan kurangkum di sini.


yayu arundina
Cerita Aku, ASUS dan Dunia Blogging

Aku suka dengan dunia blogging. Aku suka dengan Asus. Aku suka dengan beragam cerita yang terjadi dalam kedua dunia tersebut. Banyak suka duka yang terjadi.

Aku dan Dunia Blogging

Aku mengalami jatuh bangun di dunia blogging ini. Pada 2015 hingga 2017, boleh dibilang masa keemasanku di dunia blogging. Ya, masa keemasan dalam arti kebebasan waktu yang kumiliki. Kalian tahu bahwa aku ini adalah seorang guru blogger.

Sebagai seorang guru blogger, tugas utamaku adalah melaksanakan tugas di sekolah sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing para siswa. Di luar tugas itu, aku bisa menikmati me time menjadi blogger.

Dulu, guru memiliki kebebasan waktu kerja yang sangat longgar. Tidak harus berada di sekolah full day, dari pagi hingga sore hari. Kami datang sesuai jam mengajar. Namun demikian, kami datang beberapa jam sebelumnya, tidak datang pas jam ngajar. Bisa 2 atau 3 jam sebelum mengajar. Setelah itu, aku bisa asyik di dunia blogging.


guru blogger
Kegiatan kunjungan ke RSJ Cisarua Cimahi 


Periode 2015 hingga 2017, banyak acara blogger yang bisa kuikuti. Setelah selesai mengajar, sehabis lohor sampai sore atau malam, aku hadir di beragam acara blogger yang diadakan di Bandung.

Sebagai seorang blogger, setelah mengikuti acara tersebut, tentu saja, aku harus membuat tulisan (review) di blog. Bisa review film, produk, acara dan masih banyak lagi. Aku enjoy bangets berada di dunia ini.

Aku bisa menjalankan dua peran ini sekaligus dengan tenang. Peran sebagai guru dan juga peran sebagai blogger. Sebuah dunia yang berhasil kujalani secara seimbang. Tugas utama kutunaikan. Tugas atau lebih tepatnya hobi sebagai blogger juga kujalani. Tak ada bentrokkan. Semua seiring sejalan. Tak pernah kumangkir dalam melaksanakan kewajibanku sebagai guru. Aku mencintai dunia ini dengan sepenuh hati.

Dunia blogging ini juga sangat menunjang karirku sebagai guru Bahasa Indonesia. Yup, melalui blog, aku bisa belajar menulis. Belajar menuangkan gagasan, merangkai kata dan cerita sesuai dengan ciri khas blogger. Rasanya dengan menulis di blog, aku jadi seorang guru Bahasa Indonesia yang lebih profesional. Semakin bertambah ilmu menulis, karena banyak juga teman bloggerku yang jadi penulis. Sempurna.

Bahkan, dari dunia ini pula, aku bisa melahirkan buku antologi pertamaku, For The Love of Mom. Sebuah buku yang bercerita tentang kisah para ibu. Waktu itu, buku ini dibidani oleh penulis Dyah Prameswarie sebagai pj atau penanggung jawabnya. Inilah keuntungan lain jadi blogger, apalagi setelah masuk di komunitas.

Aku, Blogging dan Komunitas

Jujur, aku masuk ke dunia blogging ini berawal dari ketidaktahuan. Sama sekali gelap. Tidak paham apa itu blog dan untuk apa? Bagaimana dan apa yang harus ditulis di blog? Kalian bisa membaca dan melihat kegelapanku tentang dunia blogging ini di awal-awal aku menulis. Sangat kacau dan tidak beraturan. Ge je alias gak jelas.

Aku membuat blog saat masih bergabung dalam komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis). Teh Indari Mastuti, founder IIDN mengajak kami untuk membuat blog. Jadilah blog Gerbang Matahari. Inilah blog pertamaku yang masih eksis sampai sekarang. Sekarang, blog ini lebih sering menggunakan namaku, Yayu Arundina. Agar lebih terlihat profesional aku membuat domain, blog sendiri menggunakan namaku. Jadilah link https://www.yayuarundina.com

Seiring dengan perjalanan waktu, dari kumpul-kumpul dan ngobrol-ngobrol, aku mulai banyak mengenal beragam komunitas blogger. Akhirnya, aku pun masuk menjadi anggotanya. Blogger Bandung, Blogger Perempuan, KEB, ISB,  Gandjel Rel, Bloggercrony, Ibu Profesional dan masih banyak lagi.

Dari beragam komunitas inilah, ilmu ngeblogku jadi bertambah. Sedikit demi sedikit,  aku mulai paham dengan dunia blog. Jadi tahu hal-hal yang harus kutuliskan. Termasuk dukungan ASUS sebagai penunjang karir blogger.

Menjadi blogger itu sama dengan jadi pembelajar sejati. Karena untuk menulis, membuat review kita harus banyak belajar. Banyak membaca. Dunia blogger profesional harus ditunjang oleh beragam ilmu. Oleh karena itu, saya ingin belajar terus tentang dunia blogging ini agar semakin mantaf ilmu ngeblognya. Doakan di 2025 ini, saya makin semangat belajar. Makin aktif berkomunitas.

Dalam komunitas, banyak hal yang bisa dilakukan. Bisa diskusi di grup Whatsapp. Bisa dapat undangan acara seperti peluncuran produk baru ASUS. Bisa belajar dengan beragam narasumber keren. Bisa jalan-jalan dan mengenal banyak tempat. Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya bergabung dalam komunitas blogger. Alhamdulillah. Aku jadi lebih produktif.

Dukungan ASUS Bagi Komunitas Blogger

Apalah arti sebuah komunitas tanpa dukungan pihak lain, seperti ASUS contohnya. Komunitas bukanlah sebuah lembaga yang punya profit. Komunitas hanyalah kumpulan orang-orang yang punya kesamaan hobi. Bersifat sukarela. Tak punya badan hukum atau kewenangan untuk menghasilkan pendapatan. Namun, dengan adanya sponsorship, sebuah komunitas bisa berkembang.

Komunitas yang mampu membangun relasi dengan baik memiliki keuntungan berlipat untuk para anggotanya. Seperti Komunitas Gandjel Rel yang menggandeng ASUS dalam lomba blog ini. ASUS menyediakan hadiah laptop keren untuk para pemenang. Jadi, seru kan?

Selain itu, sponsorship seperti ASUS ini bisa menjadi ladang cuan juga untuk para blogger dengan mereview atau mengulas produk-produknya. Waktu itu, komunitas Blogger Bandung membuat acara peluncuran produk terbaru ASUS di beberapa hotel. Pullman dan Moxy. Para blogger datang sebagai undangan untuk mengetahui beragam produk ASUS. Mencoba dan melihat kelebihan serta kekurangan produk ASUS ini. Lalu, jadilah sebuah review produk kece. Happy bangets.

ASUS dan komunitas blogger itu ibarat simbiosis mutualisme. Saling membutuhkan dan memberikan keuntungan. Komunitas blogger mendapatkan sponsor acara. ASUS mendapatkan brand awareness bahkan pembelian produk melalui tulisan para blogger. Produk ASUS bisa dikenal luas oleh masyarakat.

Dukungan ASUS terhadap perjalanan komunitas blogger di Indonesia dilakukan sejak 2015 dengan mengadakan event online dan offline


ASUS
Salah satu kegiatan blogger di Bandung

Sebagai seorang blogger, saya butuh ASUS untuk menunjang karirku sebagai guru dan blogger. Pekerjaan guru sekarang banyak membutuhkan laptop. Apalagi pekerjaan blogger yang harus membuat tulisan di blog. Jujur, saya mendapatkan banyak kemudahan setelah menggunakan produk laptop ASUS ini. Saya menggunakan laptop pelajar, ASUS Vivobook  yang tahan banting. Juga aman dan sehat  karena sudah dilengkapi dengan anti virus dan bakteri. Keyboardnya juga ringan jadi tidak cape untuk mengetik banyak. Mengapa masih berpikir? Manfaatkan produk-produk ASUS untuk kesuksesan karirmu.

Manfaat Blog untuk Guru

Setelah cukup lama berkecimpung di dunia blogging, satu hal yang selalu terngiang-ngiang di telinga saya. Tulisan kita di blog harus punya value. Harus memberikan manfaat, solusi dan jawaban atas segala masalah yang terjadi. Dengan demikian, tulisan kita bisa banyak dicari orang. Ini yang sedang saya rintis sekarang.

Saya ingin membawa dan menyebarkan kebaikan dari dunia pendidikan untuk dunia. Dan juga sebaliknya. Membawa kebaikan dari dunia untuk pendidikan. Saya mulai dari dunia guru saja ya.

Banyak manfaat blog untuk guru. Ini dia beberapa diantaranya. Ada 5 manfaat khusus blog yang sudah saya rasakan.

                            1.      Blog sebagai media pembelajaran

Ide ini muncul saat pandemi covid terjadi. Blog bisa kita manfaatkan untuk menuliskan materi pelajaran. Aspek kebahasaan, seperti konjungsi dan kata ulang dalam Bahasa Indonesia.

Link tulisannya bisa kita bagikan melalui grup whatsapp

 

2.      Blog sebagai media administrasi guru

Saat ada pemeriksaan, seringkali kita kelabakan dengan beragam administrasi guru. Termasuk saya. Administrasi guru yang sudah lengkap hilang begitu saja ketika laptop saya mati total. Tak ada sehuruf pun yang bisa diabadikan.

Tragedi ini terjadi pada akhir tahun 2024 yang lalu.

Oleh karena itu, saya ingin mengabadikan administrasi guru di blog. Bisa juga berbagi dengan guru-guru yang lain.

 

3.      Blog sebagai media latihan menulis

Guru tanpa menulis rasanya masih jauh ketinggalan zaman. Perkembangan dunia digital sekarang ini mengharuskan guru bisa menulis.

Sebelum membuat buku, guru-buru bisa mulai menulis di blog masing-masing.

 

4.      Blog sebagai media publikasi karya

Blog juga bisa dimanfaatkan untuk publikasi karya kita dan para siswa. Di blog saya ini misalnya, kalian bisa melihat buku solo pertama saya. Transformasi Media Sosial ke Bahasa Indonesia.

Buku ini merupakan sebuah pengalaman belajar Bahasa Indonesia di dunia maya, menggunakan media sosial Facebook sebagai kelas.

Di samping itu, saya juga pernah membuat blog untuk menampilkan karya-karya siswa, khususnya cerpen. Blog Journey Sewu.

 

5.      Blog sebagai media dokumentasi kegiatan

Beragam informasi bisa kita tuliskan di blog. Termasuk kegiatan sekolah. Bisa kita dokumentasikan di blog ini. 

Nah, itulah perjalanan ngeblogku sepanjang 2015 hingga 2025. Banyak pasang surut yang terjadi. Namun, saya ingin tetap menulis di blog sampai akhir hayat. Karena dunia blogging ini menjadi sarana rekreasi juga. Media berbagi ilmu dan pengalaman.

Semoga saya bisa mengatasi kendala yang muncul di dunia blogging ini. Masih banyak peer yang harus saya kerjakan. Semoga ke depan, dunia blogging bisa lebih baik lagi.

 

Salam blogging

Sampai jumpa

 

Artikel ini diikitsertakan pada lomba blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel

 

Selamat ulang tahun komunitas blogger Semarang, Gandjel Rel

Moga panjang umur dan makin bermanfaat untuk dunia

 

 

 

 

 

5/30/2024

Jamu, Jaga Kesehatan Keluargaku Sejak Kecil

 

Halo sobat yayuarundina.com – Rasanya tak ada orang yang tak kenal jamu, ya. Jamu selalu menjaga kesehatan keluargaku sejak kecil. Jika ada yang sakit, mamah atau mak Ena, pengasuhku akan meracik jamu secara khusus. Lalu, kami, anak-anak wajib menghabiskan minuman tradisional berkhasiat tersebut.

minuman tradisional
Jamu, andalan keluargaku jaga kesehatan

Jamu, minuman herbal ini selalu menjadi andalan untuk menjaga kesehatan keluarga kami. Anak-anak hingga orang tua. Ayah, ibu sampai kakek nenek. Pekarangan rumah yang cukup luas ketika itu banyak ditanami bahan jamu dan bahan masakan atau kue. Ada daun suji dan pandan untuk membuat kue. Ada juga kunyit, jahe, kencur, dan jawer kotok. Jadi, kalau keluarga ada yang sakit, tinggal ambil bahan dari pekarangan, cuci dan racik. Alhamdulillah berkhasiat. Sakit jadi cepat minggat.

Kebiasaan baik ini berlangsung cukup lama. Aku baru berhenti ketika mamah sudah tak ada. Rasanya racikan jamu tidak pas tanpa instruksi mamah. Juga kesibukan kerja yang akhirnya jadi penyebab mengambil jalan pintas dan cepat. Beli yang sudah jadi. Namun, belakangan jadi malas juga. Jamu yang menjadi andalan untuk jaga kesehatan keluargaku sejak kecil itu akhirnya tergerus zaman. Walaupun demikian, keluarga besarku masih ada yang setia dengan obat tradisional ini. Ketika aku berkunjung ke rumahnya, memori masa kecil itu jadi berputar kembali.


Toko jamu yang bernuansa heritage di Cimahi

Jamu, Jaga Kesehatan Keuargaku Sejak Kecil

Entah sejak kapan aku berkenalan dengan jamu. Namun, masa kecil yang kuingat adalah minum jamu. Ketika itu, mak Ena secara rutin akan mencekok kami, kakak beradik. Duh, entah jamu apa yang dibuatnya. Rasanya pahit sekali.

Tak ada manusia yang bebas dari rasa sakit. Ada saja masanya tubuh harus bereaksi melawan benda asing yang mengganggu. Alhasil, tubuh jadi sakit. Flu, batuk pilek, keseleo, sakit haid, kurang nafsu makan dan sebagainya.

Keluarga kami tidak terlalu mengandalkan rumah sakit atau dokter. Kalau masih ringan, cukup dengan jamu saja. Kalau sudah berat dan tidak bisa diatasi, barulah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Beberapa Jenis  Jamu Andalan untuk Menjaga Kesehatan Keluargaku

Jamu yang kami konsumsi ketika itu memang masih segar (fresh) dan alami. Jamu tersebut dibuat dadakan dengan bahan yang berasal dari kebun toga atau tanaman obat keluarga. Petik, cuci, racik, minum.

Zat hara dari tanah sepertinya masih utuh berada dalam beragam rimpang yang kami jadikan jamu. Rasanya lebih enak. Oleh karena itu, jamu segar memiliki khasiat yang lebih baik daripada jamu olahan. Kemasan atau bahan yang sudah dikeringkan. Ini menurut pengalaman dan pendapatku ya.

Aku pernah mencicipi kunyit segar dan kunyit yang sudah dikeringkan. Rasanya beda. Aku lebih suka kunyit segar. Kunyit segar tersebut, aku iris-iris untuk dicampurkan dalam nasi goreng. Di lain kesempatan, kunyit segar, juga aku parut untuk dibuat jamu kunyit  asam.

Inilah beberapa jamu yang jadi andalan untuk kesehatan kami.

1.      Jamu Pahitan

Ketika kecil dulu, kami memang susah sekali makan. Nah, kalau sudah susah makan inilah cekokan itu akan berlaku. Saat masih bisa digendong, mak Ena akan menggendongku dengan samping kebat. Lalu, mendongakkan kepalaku, membuka mulutku. Sedetik kemudian, cairan pahit itu sudah berada di tenggorokanku. Mau tak mau, cairan berkhasiat itu akan kutelan juga. Selesai. Setelah itu, kami bisa bebas bermain lagi.

Kalau baca Wikipedia, mungkin jamu yang dijadikan bahan cekokan itu adalah jamu pahitan. Jamu yang memang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan. Setelah dicekok, nafsu makan kami memang jadi lebih baik. Rasanya makanan itu terasa lebih enak dan menggoda selera walau sekedar tempe, tahu dan tumisan saja.

Bahan jamu pahitan itu adalah sambiloto, brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Asli aku gak tahu bahannya seperti apa. Yang aku tahu rasanya saja yang pahit. Brotowali pun lupa-lupa ingat. Dulu sering ada di pasar dan biasa digunakan keluargaku untuk menyapih. Anak-anak jadi tidak menyusu lagi setelah berusia 2 tahun.

2.      Kunyit Asam

Kunyit asam mewarnai kehidupan masa remajaku. Mamah mengenalkanku dengan minuman kunyit asam ini sejak aku mendapatkan haid pertama. Jamu pelancar haid ini menjadi andalanku ketika itu, bahkan sampai kini, walau sekali-kali saja.

Menurutku, minuman berwarna kuning dengan rasa asam ini sungguh menyegarkan badanku. Derita haid yang sering kualami saat masa pertama kali mendapatkannya menjadi berkurang atau bahkan hilang. Saat itu, aku sering sakit perut yang luar biasa menyiksa. Badan juga kayaknya seperti abis ditonjok orang. Sakit gak karuan.

Melihat putrinya menderita, mamahku langsung beraksi. Pergi ke pekarangan untuk mengambil beberapa pohon kunyit yang tumbuh subur. Lalu, meracik jamu khusus untukku. Kalau tidak salah, aku harus meminum jamu tradisional ini dua kali sehari. Pagi dan sore hari. Aku wajib meminumnya terutama di tiga hari pertama haid. Masa haid dengan darah yang cukup banyak.

Setelah minum jamu kunyit asam, keluarlah darah haid yang bergumpal hitam besar-besar atau merah tua sekali. Dugaanku, itu yang menyebabkan perut sakit. Kalau sudah keluar seperti itu, selanjutnya hanya cairan biasa saja. Perut jadi terasa nyaman sekali.

Lebih nyaman lagi, karena daun kunyit itu tidak dibuang. Namun, mamah memanfaatkannya untuk bikin rendang daging. Asyik kan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan. Rimpang kunyit sebagai obat. Daun kunyit sebagai bumbu rendang. Hmmm… wanginya menggoda sekali.


nasi tempong
Jamu Beras Kencur dan Nasi Tempong

3.      Beras Kencur

Jamu ketiga yang menjadi andalan kami untuk jaga kesehatan keluarga adalah beras kencur. Beras kencur sering dikonsumsi keluarga besarku setelah bekerja keras di sawah. Mencangkul bukan pekerjaan yang ringan. Setelah mencangkul sawah, bapak-bapak di keluargaku pasti mengeluh sakit badan, pegal-pegal.

Oleh karena itu, ibu-ibu di keluarga kami akan membuat jamu beras kencur. Mereka akan mengambil sejumput beras dari padaringan. Lalu, merendamnya beberapa saat, setelah itu akan menumbuk beras yang telah lunak tersebut bersama dengan kencur. Lalu, disaring dan minumannya berkhasiat untuk menghilangkan pegal-pegal. Badan jadi lebih segar.

Selain itu, beras kencur juga jadi andalan kami ketika keseleo. Maklum, kondisi jalanan tanah waktu itu sering licin, apalagi setelah turun hujan. Alhasil, kami sering terpeleset dan kaki keseleo. Bibiku akan meracik beras kencur. Lalu, racikannya tersebut akan dioleskan pada kaki yang sakit. Setelah beberapa hari mengoleskan beras kencur secara rutin ke kaki yang keseleo itu, sakitnya pun hilang. Ini tidak disaring dan tidak diminum ya.

4.      Koneng Gede

Koneng gede menjadi pendamping mamah di saat-saat akhir usianya. Ketika itu secara tiba-tiba mamah divonis kena kanker rectum dan harus operasi. Mamah yang seumur-umur tidak pernah sakit berat, tiba-tiba kena kanker stadium empat. Akhirnya kami empat bersaudara merelakan mamah untuk menjalani operasi demi kesembuhan beliau. Kalau tidak operasi, perutnya terasa sakit.

Setelah menjalani operasi itu, mamah minum jahe gede secara rutin sampai akhir hayatnya. Jahe gede dipercaya bisa segera mengeringkan dan memulihkan luka-luka sehabis operasi. Inilah upaya kami agar mamah bisa menjalani aktivitasnya pasca operasi.

5.      Kompres panas

Hmmm, kalau yang ini jamu atau bukan ya? Namun, ini juga bagian dari pengobatan masa kecil kami. Anak-anak ketika itu sering sekali tubuhnya panas secara tiba-tiba. Bahkan, adikku kerap kali step atau kejang-kejang.

Sesepuh di keluarga kami saat itu akan menyarankan mamah mengompres tubuh mungil kami dengan pokpokan. Moga tidak salah ya namanya. Racikannya adalah bawang merah, dan asam jawa. Racikan itu akan dibalurkan ke sekujur tubuh kami dan disimpan di kepala. Walau baunya tak enak, tapi biasanya panas jadi cepat turun. Pertolongan pertama sebelum ke dokter.

Jamu dan Gaya Hidupku Di Masa Kini

Cara pembuatan jamu memang ribet sih menurutku. Paling berabe kalau harus membuat kunyit asam saat haid. Tanganku biasanya akan berubah kuning cukup lama. Susah untuk dicuci. Jadi, akan dibiarkan hilang dengan sendirinya.

Oleh karena itu, bisa jadi minum jamu jadi kurang populer di kalangan anak muda sekarang. Namun, taka da rotan, akar pun jadi. Walaupun demikian, jamu masih bertahan hingga kini. Malah pernah sekilas di televisi ada kuliner unik yang baru, yaitu pembukaan café jamu. Di Cimahi, toko jamu juga masih eksis hingga saat ini.

Untukku sendiri, ketika ingin minum jamu. Ada beberapa cara yang kulakukan. Beli Kiranti atau kunyit asam kemasan Mustika Ratu di supermarket. Selain itu, setelah berolah raga di lapang Arhanud, aku dan madame Vivera Siregar biasanya akan menikmati Pecel Sriwijaya. Di sini tersedia juga jamu kunyit asam dan beras kencur dalam kemasan botol.


kuluban baros cimahi
Menikmati jamu di Kuluban Baros Cimahi

Satu tempat lagi untuk menikmati jamu adalah Kuluban. Sebuah tempat makan yang menyajikan masakan khas Jawa Timur. Jamu juga ada di sini. Kamu bisa minum temulawak, kunyit asam, beras kencur, dan gula asam. Tinggal datang saja ke Pondok Mas Baros Cimahi.

Jadi minum jamu di masa kini bisa tetap enak, tanpa repot.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah beberapa jamu yang menjadi andalan keluarga kami untuk jaga kesehatan keluarga sejak kecil. Percaya atau tidak, jamu memang memiliki manfaat luar biasa bagi keluarga Indonesia. Itu yang kami rasakan. Semoga pengalaman ini bisa diperkuat dengan beragam penelitian tentang jamu.

Penelitian-penelitian tersebut akan semakin meyakinkan orang tentang khasiat jamu. Jamu jadi lebih ilmiah. Teruji kebenarannya. Fakta dan data jadi semakin lengkap. Dunia farmasi kita akan lebih kaya dan sehat. Jamu tidak meracuni tubuh seperti obat-obat kimia. Aamiin.

Tak heran, jika sekarang ada café-café jamu. Konon kabarnya, jamu disukai oleh anak-anak muda. Moga jadi gaya hidup sehat.

Demikian tulisan kali ini. Semoga jamu semakin berjaya di bumi Indonesia dan mendunia. Selamat menikmati jamu. Ingat jamu, ingat sehat.

 

Salam

Sampai jumpa

 

Sumber gambar:

https://jabar.tribunnews.com/2019/07/23/yuk-tengok-bangunan-antik-toko-jamu-djati-walujo-berusia-101-tahun-di-cimahi

 Dokumen pribadi

Info Kuluban

Kuluban Cimahi

jalan  Pondok Mas Raya no 30 Baros Cimahi

Kuluban Paskal

Ruko Paskal Hyper Square Blok A40 Bandung

HP 0811 2018 809

Instagram @kuluban_nusantara


 

3/03/2024

BloggerDay 2024: Berbagi Ilmu dan Pengalaman Melalui Blog

 

Halo sobat yayuarundina.com – Akhir Februari ini, aku bahagia bisa hadir di acara BloggerDay 2024. Berkumpul dengan para blogger dari beragam tempat. Bandung, Bekasi, Tangerang, Jakarta, Semarang, Malang, Dieng. Biasanya, aku hanya bertemu blogger lokal saja, Blogger Bandung di Bandung. Ini kesempatan baik untuk bertemu Blogger Indonesia. Senangnya bisa mengenal Komunitas Blogger Indonesia.


blogger bandung
Blogger Bandung di Acara BloggerDay 2024

Pagi itu, Minggu (24 Maret 2024), bersama dengan delapan orang Blogger Bandung, kami melakukan perjalanan ke Carro Square di daerah Jakarta Selatan. Karena berombongan, kami menggunakan Big Bird. Setelah kenyang diguyur hujan semalaman, sekitar pukul 6.30, mobil biru ini meluncur menuju ibukota. Big Bird ini merupakan salah satu armada Blue Bird. Bersama Big Bird, kami siap menghadiri acara BloggerDay 2024 dari Komunitas Blogger Indonesia.


blogger bandung
Bersama Big Bird, Blogger Bandung meluncur ke ibukota

Perjalanan selama dua jam ini sangat menyenangkan. Kami bisa bercerita, ngopi, tertawa-tawa, juga foto-foto di dalam layanan bus Blue Bird ini. Sungguh, Big Bird sebuah pengalaman mobilitas yang menyenangkan dan dapat diandalkan. Tak diragukan lagi, pengemudinya dapat diandalkan. Kita takkan stress karena supir yang ugal-ugalan. Pengemudi Big Bird sangat profesional, bisa diandalkan. Keahlian mengemudinya profesional. Smooth, penuh perhitungan sehingga perjalanan menjadi aman dan nyaman. Sebuah perjalanan asyik untuk BloggerDay 2024.

Serunya Acara Blogger Day 2024 di Carro Square

Tanpa terasa, kami sudah tiba saja di Carro Square sekitar pukul 8.30 WIB. Kami disambut oleh mbak Wardah Fajri, sebagai founder komunitas Bloggercrony (Bloggercrony Community) dan panitia di pintu masuk. Selain itu, mobil-mobil cakep berwarna hitam putih  juga menjadi pagar bagus.

Carro Square menjadi tempat berlangsungnya acara BloggerDay 2024. Sebuah acara perayaan ulang tahun ke-9  untuk Bloggercrony, komunitas Blogger Indonesia. Tempat ini merupakan sarana untuk jual beli mobil bekas. Namun, mobil-mobil di Carro ini bagus layaknya baru. Memancing kami untuk berselfi ria sambil menunggu acara dimulai. Sambil menunggu datangnya blogger Indonesia lain yang masih di perjalanan, kami berpose secantik mungkin layaknya model profesional. Kami bergantian saling foto dan bergaya.


yayu arundina
Swafoto di Carro


Kami menikmati pameran mobil-mobil bekas yang cantik ini. Kami juga bisa mendapatkan informasi tentang mobil ini dengan scan barcode di setiap mobil. Juga informasi yang ada di samping mobil. Informasi itu salah satunya adalah jarak tempuh. Semua mobil di Carro 100% bebas manipulasi jarak tempuh. Angka yang kamu lihat, itu yang kamu dapat. Semua sudah dicek dan lulus inspeksi ketat 160 titik. Dijamin, Carro Certified! Buruan! Sebelum kehabisan. Beli mobil berkualitas layaknya baru hanya di Carro.

Setelah puas berfoto-foto di area mobil Carro, kami memasuki area acara yang berdekatan dengan tempat pameran mobil. Kursi-kursi yang beroda sudah berbaris rapi. Kami memilih tempat kosong di tengah. Blogger dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menggunakan Big Bird untuk sampai di acara BloggerDay 2024 ini, sudah duduk manis di depan. Juga blogger Indonesia lainnya dari daerah Jabodetabek.

Tak lama, mbak Febria Silaen pun membuka acara. Rangkaian acara demi acara berlangsung sampai sore, sekitar pukul 16. Banyak insight, ilmu, dan pengalaman  baru yang kudapatkan dari acara BloggerDay 2024 ini. Selain perayaan ulang tahun, acara ini juga menjadi ajang untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Aku jadi tahu  banyak hal. Salah satu yang menarik adalah Grafologi. Memahami karakter manusia dari tulisan. Dengan sangat jelas, mbak Diana menjelaskan tentang fungsi grafologi dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk forensik.

Dengan grafologi, mbak Diana bisa mengarahkan kita untuk menjalani profesi yang sesuai. Bahkan, bisa juga untuk memperbaiki kualitas pribadi kita. Ada hal-hal negatif dari diri kita yang bisa diperbaiki untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik. Mbak Diana juga memberikan saran untuk mencapai hal tersebut. Juga kebahagiaan. Ah, benar-benar ilmu yang sangat bermanfaat. Sayang, saya tidak mendapatkan kesempatan untuk konsultasi pribadi.

Selain grafologi, ada juga peluncuran buku baru yang digagas oleh Bloggercrony Community. Beberapa blogger membuat tulisan seputar dunia blogger. Berbagi pengalaman. Lalu, dijadikan antologi di bawah pimpinan mbak Novarty sebagai PJ-nya. Judul bukunya adalah Skena Blogger. Skena ini merupakan kata yang viral di media sosial, khususnya Tik Tok. Ada yang penasaran dengan bukunya?

Ilmu dan pengalaman lainnya adalah tentang dunia bisnis jual beli mobil bekas. Tim Carrolah yang memberikan penjelasannya. Bahkan, dalam Bahasa Inggris loh. Juga beragam produk UMKM yang mensponsori acara BloggerDay 2024 ini. Kolaborasi yang keren. Hanya satu kekurangan acara Blogger Day ini, yaitu kurangnya games, sehingga rangkaian acara terkesan monoton.

BloggerDay 2024 didukung oleh Carro Indonesia dan co-partners Genie Indonesia, Asuransi MSIG Indonesia, Igloo Insurance, Mega Central Finance/ MCF-MAF serta Bluebird Grup, Alfa Kreasi Decoration, Ngafe.in Teras juga produk lokal BloggerPreneur Ummi Doodle, Kamiya Project, Nyi Pede Souvenir, Ayee Deo dan UMKM  Malang Demadols, Venzfood, Aira Cake &Cookies dan Kayis Craft.

Caraku Berbagi Ilmu dan Pengalaman di Blog

Oleh-oleh spesial yang kudapatkan dari acara BloggerDay 2024 ini adalah aku ingin menjadi blogger yang bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui blog. Nasihat dari para penulis dan blogger handal sebelumnya adalah buatlah tulisan yang bermanfaat. Acara Blogger Day semakin memperkuat nasihat itu. Semoga kalian mendapatkan manfaat, ilmu dan pengalaman baru dari blogku ini, yayuarundina, ya Sob!


guru blogger
Guru Blogger

Mulai dari ketidaktahuanku tentang blog hingga sekarang, banyak ilmu dan pengalaman yang telah kudapatkan dari dunia blogger. Inilah manfaat yang kurasakan dari dunia blogger.

1.      Kaya pengalaman

Dengan mengikuti beragam acara blogger, banyak pengalaman yang kudapatkan. Beragam pengalaman dari orang-orang hebat, seperti Ibu Oday Kodariah.

 

2.      Bertambah ilmu dan wawasan

Salah satu yang membuatku betah di dunia blogger adalah bertambahnya ilmu dan wawasan. Baik dari obrolan sesame blogger. Dari narasumber. Dari brief tugas dan lain sebagainya. Dunia blogger membuatku untuk senantiasa terus belajar.

 

3.      Jadi guru profesional

Keuntungan lainnya adalah aku bisa menjadi guru professional . Teori Bahasa Indonesia bisa diperkaya dengan aplikasinya di lapangan. Cara membuat cerpen, iklan, menulis dan lain sebagainya. Ah, ilmu di dunia blogger sungguh tak terbatas hingga aku bisa memberikan ilmu-ilmu itu kepada murid-muridku. Ilmu Bahasa Indonesia, ilmu tentang hidup, maupun kreatifitas dan inovasi dari dunia konten kreator.

 

4.      Semakin terampil menulis

Dengan beragam acara blogger yang kuikuti, semakin membuat diri ini terampil menulis. Apalah artinya blogger kalau tidak menulis di blog? Setiap menghadiri acara blogger, kami diharuskan untuk membuat tulisan di blog sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Tantangan inilah yang semakin mengasah kemampuan menulisku dari hari ke hari.

 

5.      Kreatif

Dunia blogger identik dengan dunia kreatif. Bagaimana mengkreasikan ide yang sama tapi hasil yang berbeda? Bagaimana menghias blog dengan beragam unsur pemanis? Foto, gambar, video, infografis dan sebagainya. Semua itu butuh kratifitas.

Dengan beragam manfaat tersebut, rasanya kurang afdol kalau kita tidak berbagi ilmu dan pengalaman juga. Inilah caraku berbagi ilmu dan pengalaman dengan blog.

1.      Membuat tulisan yang bermanfaat

Inilah yang menjadi tujuan utama menulis di blog. Aku ingin membuat banyak tulisan yang bermanfaat. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan, memperkuat mental, memperkaya pengalaman hidup, memberikan beragam tips dan sebagainya.

 

2.      Berbagi ilmu Bahasa Indonesia

Inilah tugas utamaku sebagai guru blogger. Aku adalah guru Bahasa Indonesia. Melalui tulisan di blog ini, aku sering memberikan beragam ilmu pengetahuan tentang Bahasa Indonesia. Teori-teori Bahasa Indonesia, seperti konjungsi, kata ulang, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen dan sebagainya.

Juga beberapa tulisan berbagi praktik baik. Tulisan tersebut merupakan pengalamanku dalam menyampaikan materi Bahasa Indonesia di kelas. Pengalaman yang unik dengan tema atau cara yang tidak biasa. 

Setelah ini, aku harus memperbaharui tulisan-tulisan lama tersebut dan menambah tulisan baru. Banyak ilmu kebahasaan yang belum kutuliskan.

 

3.      Memberikan pelatihan menulis di blog untuk siswa

Pelajaran Bahasa Indonesia identik dengan menulis. Setelah mempelajari beragam teks, siswa diharuskan membuat tulisan tentang teks yang dipelajari tersebut. Membuat teks deskripsi, menulis cerpen, teks tanggapan, dan lain sebagainya. Tugas ini seringkali membuat siswa malas menulis.

Akhirnya, sejak beberapa tahun lalu, aku mengajak mereka menulis di blog pembelajaran Bahasa Indonesia. 9 Journey Sewu Blogspot Com. Sebuah blog yang dibuat oleh alumni, Yoshua. Warisan ini dimanfaatkan untuk mempublikasikan karya-karya siswa, khususnya tulisan.

 

4.      Memberikan pelatihan menulis di blog untuk guru

Tak adil rasanya, kalau hanya muridku saja yang bisa menulis di blog. Maka minggu lalu, melalui kegiatan komunitas belajar di sekolahku, kombel atau mgmp Bahasa Indonesia, aku juga memberikan cara menulis di blog kepada rekan-rekan guru Bahasa Indonesia.

Semoga dengan itu, siswa lain juga bisa menulis di blog. Blog 9 Journey Sewu ini juga bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa SMP Negeri 1 Cimahi untuk berkarya, khususnya menulis.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah oleh-oleh spesial dari acara BloggerDay 2024. Berbagi ilmu dan pengalaman menjadi hal yang penting untuk selalu menulis di blog. Semoga aku bisa semakin konsisten menulis di blog.

Selamat ulang tahun untuk Bloggercrony Community. Semoga di usianya yang kesembilan tahun ini semakin eksis mewarnai dunia perbloggeran Indonesia. Membuat blogger Indonesia semakin berkembang. Semakin maju dengan program-programnya.

 

Salam literasi

Sampai jumpa

10/02/2023

Eksistensi Produk Baduy Diantara Gempuran Zaman Digital

 

Tidak mudah untuk survive dari segala kesulitan. Namun, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Kesulitan ini bukan penghalang, tapi pijakan awal untuk melangkah lebih jauh ( Narman )

Halo sobat yayuarundina.com – Pernahkah berkunjung ke Baduy? Jika pernah, mungkin beragam produk kerajinan masyarakat Baduy termasuk hal yang tak terlupakan. Bagaimanakah eksistensi produk Baduy diantara gempuran zaman Digital? #SemangatUntukHariInidanMasaDepanIndonesia #KitaSatuIndonesia. Tentu, ini menjadi sebuah topik menarik dan menantang untuk jadi postingan terbaru kali ini. Simak ya!

Ketika saya berkunjung ke Baduy sebelum masa pandemi, ada produk Baduy yang tak bisa dilupakan sampai saat ini. Produk baduy yang kuinginkan saat itu adalah sebuah outer sederhana. Sayang, waktu itu tak kepikiran untuk berbelanja di kampung Ciboleger yang saya datangi bersama teman-teman.

Saat berjalan menyusuri jalan setapak yang melewati rumah-rumah penduduk, , sungai, kebun, dengan pemandangan yang memanjakan mata banyak hal yang menarik. Salah satunya – yang membuat saya kepo – adalah para wanita yang sedang menenun. Namun, kami tak berani mendekat, takut mengganggu konsentrasi. Padahal menenun merupakan sebuah kegiatan yang unik dan langka. Ini penyesalan kedua saya.


tenun baduy
Ibu Karibah, Pengrajin Tenun Baduy

 Ternyata hasil tenun dan beragam kerajinan atau produk Baduy lainnya banyak disukai masyarakat, baik dalam maupun luar negeri. Banyak orang Indonesia dan warga negara asing yang selalu memborong Baduy Craft sampai jutaan rupiah saat berkunjung ke Baduy. Mereka membelinya secara langsung kepada para pengrajin.

Mengenal Beragam Produk Baduy yang Tradisional dan Unik

Dalam kunjungan ke Baduy tersebut, kami ditawari beragam produk Baduy yang tradisional dan unik saat akan pulang. Entah bagaimana awalnya, beragam  Baduy Craft tersebut tiba-tiba berdatangan ke rumah tempat kami menginap. Beragam hasil kerajinan tangan masyarakat Baduy. Orisinil. Asli 100%. Fresh from the oven.

Tenun Baduy

  Ada gelang, gantungan kunci, baju khas yang sering dipakai warga Baduy, outer bertopi yang saya inginkan, kaos, madu, gula merah, tas dan masih banyak lagi. Waktu memupus sebagian ingatan saya tentang beragam produk Baduy yang unik dan tradisional tersebut.


Tas Koja Asli Baduy

“Masyarakat tradisional pun sudah mengenal kegiatan ekonomi. Mempersiapkan cindera mata bagi para wisatawan.”

“Apakah ini pengaruh warga luar yang sering datang ke Baduy, jago bisnis, lalu mengembangkan usahanya di tempat wisata ini?” Begitulah pikiran saya kala itu, ketika melihat beragam produk Baduy tersebut. Terutama kaos kekinian yang kala itu sedang booming dengan trend kaos C59 dari Bandung.

Namun, saya teringat pula pada warga suku kampung Naga di Tasikmalaya. Waktu itu juga banyak produk hasil tangan warga kampung Naga yang dijual di sebuah rumah khusus cinderamata. Bedanya, produk kampung Naga banyak yang terbuat dari bamboo. Baki yang unik menjadi oleh-oleh saya kala itu.

Inilah sebuah kearifan lokal yang bermanfaat. Warga Baduy kala iu tidak mengenyam pendidikan formal. Bahkan, dari hasil ngobrol dengan warga setempat, bersekolah menjadi hal yang tak diperbolehkan. Ada kekhawatiran para sesepuh bahwa sekolah akan merusak tatanan hidup masyarakat Baduy.

Sebagai gantinya, para sesepuh memberikan pendidikan berupa keterampilan hidup seperti, menenun, bersawah, membuat tas dan lain sebagainya. Inilah kearifan lokal yang saya maksudkan. Warga Baduy tetap diberikan pendidikan dalam bidang yang khusus seperti itu, baik untuk wanita maupun pria.

Pendidikan semacam itulah yang pada akhirnya melahirkan beragam produk Baduy yang unik dan tradisional. Berbahan baku dari hal-hal yang mereka dapatkan dari potensi alam Baduy, seperti kayu, madu, dan gula aren.


Baju dari Tenun Baduy

Produk-produk Baduy banyak disukai masyarakat lokal dan mancanegara. Bahkan, tenun Baduy ini telah ditampilkan dalam acara bergengsi London Fashion Week pada 17 – 21 Februari 2017 lalu. Ide go internasional ini berasal dari Amanda L. Lestari, desainer muda Indonesia.

Tantangan Pemasaran Produk Baduy Di Era Digital

Pandemi telah banyak mengubah wajah kehidupan umat manusia, khususnya di Indonesia. Secara paksa, kita digiring ke dunia digital di berbagai bidang kehidupan, termasuk pemasaran produk.

Secara nyata, masa pandemi menjadi tonggak baru berlakunya dunia digital. Segalanya serba online (dalam jaringan/ daring). Belajar jarak jauh dengan Google Meet. Rapat online dengan Zoom. Pemasaran online dengan media sosial atau marketplace. Belanja daring. Beragam aplikasi digunakan untuk mempermudah hidup manusia, seperti Gojek.

Warga Baduy juga tak bisa dikecualikan. Mereka ikut terkena imbas perubahan ini. Ada seorang pemuda Baduy yang menangkap peluang pemasaran online ini. Dia membuat pemasaran online melalui Instagram.

Semangat Narman, Pelopor Pemasaran Digital Produk Baduy

Narman, lelaki asli Baduy ini telah membuka pintu pemasaran global untuk produk Baduy. Berawal dari keinginannya untuk membantu perekonomian warga Baduy, anak muda keren ini belajar pemasaran online (daring) secara otodidak. Hanya dalam jangka waktu sebulan, dia berhasil menguasai ilmu ini. Belajar tentang membuat konten, cara akunnya dikenal orang dan cara menarik pembeli.


baduy
Narman, Pelopor Pemasaran Digital Kerajinan Baduy

Dengan semangat dan kegigihannya itu, tak heran jika Kang Narman menjadi salah satu penerima Satu Indonesia Awards 2018. Penghargaan ini merupakan apresiasi Astra untuk anak muda yang mampu menjadi pelopor dan pembawa perubahan serta mau berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang pendidikan, kewirausahaan, kesehatan, lingkungan dan teknologi. Juga satu penghargaan untuk kelompok yang mewakili 5 bidang tersebut.  

Dengan niat baik dan semangat menduniakan produk Baduy, dia mulai membuat pemasaran secara daring. Pemasarannya dilakukan melalui media sosial Instagram. Hanya dalam waktu singkat, pemasaran daring ini meraih kesuksesan. Banyak pembeli yang memesan lewat akun tersebut. Banjir order pun terjadi hingga banyak warga Baduy yang mengikuti cara tersebut.

Produk baduy yang disukai warga lokal dan mancanegara semakin nyata dengan kesuksesan ini. Narman juga belajar untuk mendeskripsikan produk agar bisa dijual. Storytelling. Sebuah usaha yang luar biasa untuk pemuda yang tidak bersekolah ini. Kini, ada sekitar dua puluh orang warga Baduy yang mengikuti jejaknya ini.

Semangat meningkatkan perekonomian warga Baduy ini ternyata tidak berjalan mulus. Di awal usahanya itu, dia terkendala sinyal yang tak ada di kampungnya. Namun, dia pantang menyerah! Dia cari akal untuk mendapatkan sinyal. Dia pun pergi ke perbatasan kampung. Alhamdulillah berhasil. Kini, dia sudah pindah ke kampung lain dengan sinyal yang lebih baik!


Baduy Luar dan Sinyal

Tantangan kedua berkaitan dengan aturan adat Baduy. Banyak larangan. Para sesepuh atau pemangku adat tentu saja menentang kemajuan zaman ini. Teknologi menjadi salah satu hal yang dilarang ada di Baduy. Namun, perubahan tak dapat dihindari. Narman yang lahir di tahun 90-an melihat perubahan itu. Dia sadar bahwa hal tersebut ada di sekitar dirinya.

Walau mendapatkan pertentangan adat, dia tetap berusaha untuk mewujudkan niat sucinya tersebut. Dia berusaha untuk siger tengah. Mengambil jalan tengah. Tetap berusaha meningkatkan perekonomian warga Baduy dan tetap memerhatikan aturan adat. Adaptasi. Usahanya ini berhasil. Para pemangku adat melihat keberhasilan Narman memajukan perekonomian Baduy. Akhirnya, mereka membiarkan Narman menjalankan niatnya, walau tidak memberikan sinyal positif atau izin resmi.

Ibarat anak yang membangkang pada orang tuanya, Narman terus saja membuat pemasaran online untuk meningkatkan hasil penjualan produk-produk Baduy. Dia berkeyakinan bahwa selama usahanya positif, menentang adat bukan sebuah dosa besar. Segala rintangan tetap dia hadapi dengan tabah.  Semangat dan kerja kerasnya itu mencapai sukses.

Sayang, satu per satu orang-orang yang membantu pemasaran daring ini, mengundurkan diri dan membuka pemasaran sendiri. Bukan kemajuan yang didapatkannya lagi tapi kehancuran secara massif. Seperti halnya kelemahan pemasaran daring, terjadi perang harga. Pelanggannya pun satu per satu berpindah pada pengrajin yang menawarkan produk Baduy dengan harga lebih murah. Semangatnya diuji  lagi kali ini.

Pemikiran warga Baduy yang sederhana telah meruntuhkan penjualan produk-produk Baduy. Mereka berpikir dangkal, asal laku. Padahal pemikiran Narman sangat kompleks. Dia ingin produk Baduy diapresiasi dengan baik. Dia melakukan perhitungan harga jual secara cermat seperti para pengusaha besar.

"Cing atuhlah tong sok ngaruksak harga. Tong asal payu. Hargaan kacape urang sarerea. Meh urang bisa hirup hurip!" 

Namun, konsep ini buyar dengan pemikiran sederhana ini. Sungguh sulit memberikan pemahaman yang bisa diterima warga Baduy. Narman ingin agar mereka bisa menghargai jerih payahnya sendiri. Bukan sekedar asal laku. Kekeraskepalaan warga meruntuhkan semangatnya. Segala upaya telah dilakukan, tapi pemasaran masih kacau balau. Narman bingung. Tak tahu usaha apa lagi yang harus dilakukannya untuk memperbaiki perang harga ini? Punya usulan, Sob?

Dinas terkait juga sudah memberikan solusi, membuat rumah pajangan produk-produk Baduy secara khusus. Semua produk Baduy disatukan di sini. Namun, belum bisa menjadi solusi jitu. Narman masih harus terus berupaya untuk memasarkan produk-produk Baduy. Semangatnya harus tetap ada untuk hari ini dan masa depan!

Narman harus membuat terobosan-terobosan baru, inovasi, dan juga produk-produk baru agar bisa tetap eksis di pemasaran online. Biarlah produk lama dijual dengan harga murah. Namun, produk baru bisa lebih mahal. Ini juga konsep ekonomi modern kan? Sering kita jumpai diskon khusus untuk barang-barang lama. Bahkan, sampai diobral. Yang terpenting stok di gudang habis.

Ok, Kang Narman, semangatmu dulu sudah menginspirasi banyak warga Baduy. Kini, saatnya dunia tahu tentang inovasi barumu! Ayo bangkitkan lagi semangatmu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semangat untuk meningkatkan kesejahteraan warga Baduy!

Perjuangan belum berakhir!

Salam


Sumber gambar:

https://www.instagram.com/ayahriann/

https://www.kompasiana.com/genturtama/589b57ef769373380a56e778/tenun-baduy-siap-memikat-di-london-fashion-week-2017

 

Featured Post

Liburan Murah Meriah Ke Cicalengka Bandung

  Halo sobat yayauarundina.com – Sering, kita berpikir ribet dan butuh dana besar untuk mengisi liburan. Ternyata, ada nih liburan murah me...